Bismillahirrohmanirrohim..
Angka kematian ibu dan bayi masih cukup tinggi, walaupun
dalam parameter MDGs, nilai ini harus mutlak turun agar keberhasilannya dapat
dipasati . Sumber mana yang dipakai? Atau cakrawala bacaan saya yang belum
melebar sayapnya. Namun ini adalah inspirasi yang melahirkan pemikiran baru,
semangat baru dan langkah baru. Wah, kali ini sebenarnya cakrawala pengetahuan
saya yang belum seluas angkasa dan jagad raya(ilmu kita hanya setetes air di
lautan, kecil sekali dibanding ilmunya Allah). Saya akan jujur saja bahwa
bacaan saya masih sedikit hingga bahasa tulisan saya juga masih sempit.
Ini inspirasi dari seorang ukhti. Ketika itu beliau menanyakan apa yang akan saya lakukan ketika
banyak anggota yang muntaber. Dehidrasi jadinya? Itu bukan jawaban saya, ukhuwah
itu hakikatnya saling menjaga.
Muntaber itu artinya mundur tanpa berita.
Berita gembira dari statistika menunjukkan bahwa islam hari
ini menjadi agama terbesar.Namun, apakah kekuatan itu tak cukup untuk
menjadikan islam pada kejayaannya. Umat islam itu seperti buih di lautan,
banyak jumlahnya, tapi kosong kekuatannya. Ini perkataan nabi.
Bolehlah kita bermimpi bahwa esok Islam menjadi perhatian
dunia, karena kesantunanya, karena kesempurnaannya. Inilah profil islam yang dimimpikan. Islam
yang maju,ekonomi dunia mengacu pada perekonomian negara islam, politik dunia,
budaya dan segala aspek kehidupannya. Kesadaran bahwa islam adalah agama yang
paling baik, sehingga tak ada rasa takut berdampingan dengannya. Ketika seorang
dokter muslimah hendak teguh pada jilbab syar’inya maka tak ada alasan bahwa
akan menganggu profesinya. Atau nonmuslim pun akan nyaman berdampingan bahkan
jika pun islam lah penguasanya. Karena perlu diketahui islam bukan agama yang
haus kekuasaan, lalu dengan pemahaman saya menyebutkan bahwa masuklah islam
secara kaffah.
“Jika kau menginginkan sesuatu, maka seluruh alam
semesta akan bersatu membantumu.” (Paulo Coelho)
Maka inginkanlah.
Nyatanya, polemik yang memang pelik membuat kita takut berdampingan,
yang tahu bahkan paham, rentan dengan infeksi yang mewabah. Berapa banyak yang
mampu bertahan? Sehingga tak jarang kajian tegar di jalan dakwah menjadi daftar
wajib yang seringkali muncul dalam setiap eranya. Manusia memang tempatnya
salah dan lupa, maka inilah pengingatnya.
Saya hanya menukil dari kalimat Ust. Anis Matta, ambil
positifnya ya sahabat. Saya bukan ahli birokrat dan politik, bukan ustadzah
atau apapun itu.. Saya hanya mencoba mencetak pena sejarah dengan
menuliskannya.
Akhir hidup seseorang atau cara seseorang mengakhiri dan menutup cerita kehidupannya, sesungguhnya
merupakan ukuran yang menentukan nilai hidupnya. Sebab, itulah potongan hidup
yang menyimpulkan kualitas total dan kehidupan kita, dan karenanya ia dapat
dijadikan ukuran paling abash untuk menilai kualitas hidup seseorang. Dan
inilah konsep husnul khatimah. Dari konsep inilah kita dapat menemukan mata air
baru yang dapat mengantar kita pada mata air kecemerlangan. Mata air
kecemerlangan itu mengatakan bahwa untuk dapat bertahan sampai akhir, atau
untuk dapat menciptakan ending cerita
kehidupan yang baik, di depan kita hanya terbentang satu jalan yaitu
:KONSISTENSI
Sahabat, pilih mana, muntaber atau husnul Khatimah. Kita
satu profesi nantinya, insyaAllah memahami inform choice, Allah bahkan
memberikan pilihan
1. Muntaber
Jika kita memilih pilihan ini, maka kata Allah
““Hai
orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya,
maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan
mereka pun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin,
yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah,
dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia
Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas
(pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Maidah: 54)
2.Husnul Khatimah
Jika ini pilihan kita, hanya ada satu jalan yang terbentang
yaitu konsistensi dan Allah mengatakan:
“Wahai Orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong agama
Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”(QS. Muhammad :7)
Saling mengingatkan ya sahabat, ukhuwah itu hakikatnya
saling menjaga
Lanjutkan langkah kita bersama DEW1Langkah
Selesaikan hingga husnul Khatimah
Wallahua'lam Bisshawab,
By Nuraidah
Staff Departemen Humas IT
0 comments:
Posting Komentar
Komen disini ya