Bismillahirrahmanirrahim…
Kenapa harus bismillah dulu?
Ya, karena
setiap perbuatan baik yang kita kerjakan jika dimulai dengan bismillah nilainya
adalah ibadah.
Girls, dalam
The Holy Qur’an di Surat Adz Dzariyat ayat 56 Allah berfirman;
Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan
untuk beribadah kepada-Ku
Jadi memang
benar kalau 24 jam yang kita lalui dalam setiap harinya, harus full ibadah.
Pasti kamu-kamu bertanya, kenapa sih harus ibadah? Kok kayaknya berat gitu.
Jangan sempit memaknakan ibadah, Guys! Nggak Cuma shalat, ngaji, puasa, infaq
dan naik haji aja yang dinilai Allah sebagai ibadah. Namun, saat kita
beraktivitas apapun dan meniatkannya karena Allah (dengan mengucap bismillah),
maka itu akan bernilai ibadah.
Ibadah dalam
pengertian surat Adz Dzariyat ayat 56 seperti tersebut di atas adalah mengabdi
kepada Allah. Ya sudah sepantasnyalah sebagai manusia kita mengabdi kepada
penciptanya. Pernah nggak sih kamu memikirkan sebentar saja, betapa banyaknya
nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita? Atau kamu mencoba-coba untuk
menghitungnya? Banyak dan tidak terhitung bukan? Ambillah contoh kecil saja
berapa banyaknya oksigen yang kamu hirup setiap detik, menit, jam, hari bahkan
tahun? Andai kamu harus membayar oksigen yang dihirup itu apakah kamu sanggup?
Datang aja ke rumah sakit yang pasiennya harus menggunakan tabung oksigen,
tanyalah berapa biaya yang harus mereka keluarkan. Sedang nikmat sehat yang
Allah berikan pada kita (sehingga kita nggak mengeluarkan uang untuk membayar
kesehatan kita), seringkali kita abaikan. Bahkan lebih parah lagi, jarang kita
syukuri.
Nah, itu baru satu contoh kecil di
antara nikmat Allah yang tidak mungkin kita sanggup menghitungnya. Masih banyak
nikmat yang lain, kedipan mata kita, bibir kita yang bisa bicara, telinga yang
normal mendengar, mata yang bisa membedakan warna, tubuh yang perkasa, wajah
yang jelita, kecerdasan pikir dan intelektual, serta semua hal yang membuat
kita bisa tetap hidup normal. Ah…… kita tak sanggup menyebutnya satu persatu.
Dalam surat
An Nahl ayat 18 Allah berfirman;
Dan jika kamu
menghitung nikmat Allah niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun dan Penyayang.
Hal lain yang
menyebabkan kita melaksanakan ibadah kepada Allah adalah karena kita merasakan
betapa besarnya kekuasaan Allah di langit dan di bumi.
Coba simak
firman Allah dalam surat Al A’raf berikut ini;
Sesungguhnya Tuhan kamu
ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam
di atas Arasy, Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan
cepat, dan diciptakan-Nya pula matahari, bulan dan bintang yang kesemuanya
tunduk pada perintah-Nya, ingatlah menciptakan dan memelihara hanyalah hak
Allah, Maha Suci Allah Tuhan semesta alam.
Tuh kan…
jagat raya aja yang begitu megah dan luas tunduk dan mengabdi semuanya kepada
Allah, masa kita yang seperti sebutir debu alias nggak ada apa-apanya dibanding
ciptaan Allah lainnya ini, enggak mau mengabdi kepada-Nya. Ih… udah miskin,
kecil, sombong lagi! Apa yang mau diandalkan coba?
Nah, kembali
kepada bismillah, apabila kita telah memulai lankah kita dengan menyebut nama
Allah, menjadikan Allah sebagai tujuan dari setiap aktivitas kehidupan kita,
maka kita akan merasa malu kalau akan melakukan perbuatan yang tercela. Coba
kamu pikir, mana ada sih pencuri baca bismillah dulu? Atau cewek dan cowok yang
belum resmi jadi suami istri, berdoa dulu sebelum ML? Ah, nggak ada, man…
So, dengan memulai hari-hari kita dengan bismillah, insya Allah kita terjaga dari melakukan perbuatan buruk karena merasakan kehadiran Allah di setiap langkah kita. Dalam suatu hadits disebutkan, beribadahlah seolah-olah kmu melihat Allah dan sekalipun kamu tidka bisa melihat Allah, sesungguhnya Dia melihat kamu.
Mungkin ada
di antara kamu yang menanyakan apakah dengan baca bismillah aja di setiap
aktivitas, sudah cukup sebagai bukti ibadah kita kepada Allah? Jawabannya tentu
nggak susah dong. Bismillah bisa kita ibaratkan kunci untuk memulai ibadah,
sedangkan realisasi ibadah dalam agama Islam kan sudah diatur. Rukun Islam
adalah asas atau dasar dari ibadah kita kepada Allah. Tahu kan urutannya satu
persatu? Ya… kalau lupa, nih urutannya:
1. Syahadat
2. Shalat
3. Zakat
5. Ibadah haji
Apabila hati
kita telah terisi oleh keimanan, maka akan lahirlah gerak ibadah yang lima
tadi. Ingat, idak asal menggugurkan kewajiban saja lho dalam beribadah, tapi
harus dilandasi rasa ikhlas, dan yang terpenting direalisasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Maksudnya,
kalau seseorang telah menjalankan ibadah wajibnya dengan baik, maka dalam
kehidupan sehari-harinya pun dia akan baik, aktivitasnya akan selalu bernilai
positif dan bermanfaat buat dirinya dan lingkungan sekitarnya.
Jika seorang
gadis sudah melakukan rukun Islam dengan baik, dia akan malu untuk berbuat yang
nggak-nggak sama cowoknya, misalnya candle night dinner berdua di mala
Valentine atau ke diskotik. Ibadah yang dia kerjakan akan membuatnya memfilter
perbuatan yang ia lakukan.
So, marilah
kita mulai dari diri sendiri untuk selalu memperbaiki ibadah kita kepada Allah,
karena kelak kita akan kembali pada-Nya. Malu dong kalaukita masih saja
beribadah asal-asalan. Lalu seiring dengan itu, kita perbaiki juga akhlak kita.
Karena sesungguhnya, tak hanya rukun Islam itu saja yang akan membuat seseorang
jadi baik. Masih ada derivasi yang harus juga kita jalankan, dan itulah bentuk
ketakwaan kita.
Bismillah… berubah menjadi lebih baik
mulai sekarang juga !!!
Dikutip dari :
Heliana, Lia. 2007. Girls Only A-Z Menjadi Gadis Terindah. Surakarta:
Ziyad Visi Media