Senin, 15 April 2013

Assalamu'alaykum ikhwan wa akhwat fillah!
Kali ini kami mau berbagi sedikit pngetahuan kami nih ttg merapatkan dan meluruskan shalat.

سَوُّوْا صُفُوْفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ تَمَامِ الصَّلاَةِ


Banyak yang familiar kan dengan kalimat diatas? Itu lho, yang sering disebut oleh imam sesaat sebelum mulai shalat berjama'ah. Yup, benar. Kalimat itu merupakan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam  yg diriwayatkan dalam Shahih Bukhari nomor 681.

Blogreader setia DEW 1, tau ga sih ancaman kalau kita ga meluruskan shalat? Dalam Shahih Muslim nomor 660 diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,

“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyamakan shaf kami hingga seakan-akan menyamakan busur panah hingga beliau melihat bahwa kami sungguh telah terikat darinya. Kemudian pada suatu hari beliau keluar, lalu berdiri hingga hampir bertakbir, lalu beliau melihat seorang laki-laki menonjolkan dadanya dari shaf, maka beliau bersabda, ‘Wahai hamba Allah, sungguh kalian menyamakan shaf kalian atau Allah akan menyelisihkan antara wajah kalian’.”


Rasulullah juga mewanti-wanti kita agar tidak memberikan kesempatan setan masuk diantara celah yang terbentuk apabila kita tidak merapatkan shaf.

“Rapatkanlah shaf-shaf kalian, saling berdekatanlah, dan luruskanlah dengan leher-leher (kalian), karena demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggamannya, sesungguhnya aku melihat setan masuk dari celah-celah shaf seakan-akan dia adalah kambing kecil.” (HR Abu Dawud)

Bahkan dalam suatu riwayat atsar sahabat, karena begitu pentingnya dalam meluruskan dan merapatkan shalat ini, Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu anhu pernah meluruskan shaf barisan shalat berjama'ah dengan menggunakan pedangnya!


Berarti sampai sini kita sepakat kan bahwa shalat harus lurus dan rapat? Lalu, bagaimana seharusnya cara merapatkan shaf shalat itu? Banyak lho ikhwah yang salah kaprah, ada yang mengatakan bahwa mempertemukan bahu dengan bahu sudah cukup, ada juga yang hanya fokus -bahkan sampai memaksakan- agar sisi luar kaki bersentuhan dengan sebelahnya (dan tidak memperhatikan bahwa jarak antar bahunya renggang) sampai-sampai udah mau split aja kyk jagoan-jagoan silat itu (oke, ini lebay, ha. ha).

Ini dia problem yang tidak hanya di masyarakat saja kita temukan, bahkan sesama aktivis dakwah pun berbeda-beda pendapat. Padahal ya kawan ikhwan wa akhwat fillah semua, Rasulullah justru mengajarkan bahwa keduanya harus saling bertemu agar shalat kita lurus dan rapat. 

"...beliau bersabda, 'Luruskanlah shaf-shaf kalian. Sesungguhnya aku dapat melihat kalian dari belakang punggungku.' Dan setiap orang dari kami merapatkan bahunya kepada bahu temannya, dan kakinya pada kaki temannya." -Shahih Bukhari: 683)

Coba kita lihat kondisi masyarakat kita di masjid-masjid ketika shalat berjama'ah. Faktor tikar/sajadah untuk shalat membuat mereka cenderung renggang dan ada celah (satu orang satu sajadah), selain faktor ketidaktahuan masyarakat tentang syariat meluruskan shaf ini. Hal inilah yang harus kita, aktivis dakwah, edukasi ke masyarakat. Tahukah kita bahwa rapatnya barisan shalat itu termasuk tanggung jawab dari imam? Jadi, imam tak hanya sekedar mengucapkan "sawwuu shufuufakum..." saja, namun memang benar-benar memastikan tidak ada celah/renggang diantara makmum shalatnya.

“Luruskan shaf-shaf kalian karena sesungguhnya kalian itu bershaf seperti shafnya para malaikat. Luruskan di antara bahu-bahu kalian, isi (shaf-shaf) yang kosong, lemah lembutlah terhadap tangan-tangan (lengan) saudara kalian dan janganlah kalian menyisakan celah-celah bagi setan. Barangsiapa yang menyambung shaf, niscaya Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya) dan barangsiapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutuskannya (dari rahmat-Nya)” -HR. Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’iy dan lainnya. Dishohihkan oleh Al-Albany dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah (743)

Tentu kita tidak mau kan diputuskan rahmatnya oleh Allah Subhanahu wa ta'ala? Maka dari itu, untuk imam, dia wajib hukumnya merapikan shaf makmum, tidak sekadar mengucapkannya saja. Bagi makmum yang paham dan mengerti, wajib menyampaikan perihal meluruskan dan merapatkan shaf shalat ini. Sehingga kita saling menjaga kesempurnaan shalat satu sama lain, dan tidak membiarkan ada celah-celah yang dapat diisi oleh setan.


Padahal dalam sabda Rasulullah sudah dijelaskan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala akan mengangkat derajat orang-orang yang menutup celah dalam shaf shalat dan akan dibangunkan sebuah di dalam surga Allah.


مَنْ سَدَّ فُرْجَةً رَفَعَهُ اللهُ بِهَا دَرَجَةً وَبَنَى لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

“Barang siapa yang menutupi suatu celah (dalam shaf), niscaya Allah akan mengangkat derajatnya karenanya dan akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga" -HR.Ibnu Majah Al-Qozwini dalam Sunan-nya (1004). Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Muhammad Nashir Al-Albany -rahimahullah- dalam Shohih Sunan Ibnu Majah (1004) dan At-Ta’liq Ar-Roghib (1/335) cet. Maktabah Al-Ma’arif , tahun 1421 H


Berikut kami sertakan gambar bagaimana sih meluruskan dan merapatkan shaf:




Dan bagi kalian blogreader yang haus akan ilmu dan ingin membaca lebih, bisa kunjungi beberapa site yang kami jadikan rujukan dalam pembuatan artikel ini :)


http://id.lidwa.com/app/

http://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/pentingnya-meluruskan-dan-merapatkan-shaf-ketika-sholat-berjamaah.htm#.UWuecqLG-So
http://majalah-assunnah.com/index.php/soal-jawab/236-imam-wajib-meluruskan-shaf
http://beritamuslimsahih-ahlussunnah.blogspot.com/2012/01/hukum-merapatkan-meluruskan-shaf.html#meluruskanshof1
http://tipongtuktuk.wordpress.com/2012/12/02/bahu-dengan-bahu-kaki-dengan-kaki/
http://penyegarhati.com/2011/08/tata-cara-meluruskan-dan-merapatkan-shaf-sholat-berjamaah/

Wallahua'lam bish-shawab



Departemen Humas dan IT
Dewan Eksekutif  Wilayah 1 FULDFK


Jumat, 12 April 2013

5th Summation Field Report

Posted by DEW 1 FULDFK on 08.40 with No comments

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Kita ketahui bahwa pada tanggal 14 maret 2013 LDF FK UNILA mengadakan sebuah acara Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) FULDFK wilayah satu, yaitu 5th Summation. Dimana kali ini rangkaian acara selama 5th Summation Bandar Lampung akan di uraikan secara detil. Hal ini dilakukan sebagai gambaran bagi LDF, khususnya LDF wilayah satu yang tidak mengikuti rangkaian acara 5th Summation kemarin. Dan hal ini juga dilakukan untuk gambaran bagi LDF yang nantinya akan menjadi tuan rumah SUMMATION, sehingga kesalahan-kesalahan tidak terulang lagi dalam rangkaian acara Summation yang berikutnya.
Pada hari pertama, hari kamis tanggal 14 maret 2013 para delegasi tiba di Bandar Lampung dan langsung disambut oleh para panitia Summation. Pada malam hari sekitar pukul 20.30 adalah acara pembukaan yang berlokasikan di Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung. Pembukaan berlangsung sekitar satu jam. Setelah acara pembukaan selesai, para delegasi kembali ke penginapan untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk rapat kerja wilayah pada esok harinya. Pada ke esokan harinya acara yang sesunguhnya dari Summation di mulai, yaitu Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL). Pada pukul empat pagi para delgasi melakasanakan shalat tahajud dan di lanjutkan dengan sahalat shubuh berjamaah di Masjid Al -Furqon Bandar Lampung. Setelah melakukan shalat berjamaah para delegasi (ikhwan) berkumpul di sudut masjid untuk saling berkenalan dengan antar delegasi dan di lanjutkan dengan taujih yang diberikan saudara Fikri delegasi dari FK USU. Acara ta’aruf dan taujih berakhir, lalu dilanjutkan dengan acara peregangan selama sepuluh menit di halaman masjid Al Furqon. Setelah acara peregangan selesai para delegasi kembali ke penginapan untuk bersiap-siap menuju FK UNILA untuk melaksanakan Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL). Acara pembukaan RAKERWIL berlangsung pada pukul 08.15 WIB, yang sebelumnya para delegasi sarapan dan shalat dhuha terlebih dahulu di fakultas kedokteran UNILA. Acara pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Al quran oleh saudara Fikri dan di lanjutkan dengan sambutan dari ketua syuro RAKERWIL saudara Ahmad Ismatullah sekaligus membuka RAKERWIL DEW-1.

Acara rapat diawali dengan pembacaan surat dari ketua FULDFK DEW-1 tahun lalu yaitu dari saudara Kamal Faruq dan surat dari ketua FULDFK DEW-1 tahun ini yaitu dari saudara Fauzan, lalu dilanjutkan dengan presentasi tentang program kerja dari masing-masing divisi, dimana yang pertama mempresentasikan program kerjanya adalah dari divisi KKIA yang disampaikan oleh saudara M. Anugerah Yusro (FK UNSRI). Rangkaian acara rapat kerja wilayah di lanjutkan dengan acara utama yaitu pembahasan progja-progja dari masing-masing divisi FULDFK DEW-1. Yang pertama yang mempresentasikan progga-progjanya adalah divisi KKIA yang disampaikan oleh akhina Muhammad Anugerah Yusro (FK UNSRI). Dalam presentasi progja KKIA cukup memakan waktu yang lumayan banyak, dikarenakan ada salah satu progjanya yaitu IMF. Urutan kedua yang mempresentasikan progja-prognya adalah dari divisi HUMAS yang disampaikan oleh akhina Pati Wardana Rambe (FK UISU). Selanjutnya dilajutkan dengan presentasi dari divisi Finansial yang disamaikan oleh ukhina Janet Sugiharto (FK UISU). Salah satu divisi dari FULDFK DEW-1 tidak mempresentasikan progja di depan peserta melainkan membentuk suatu forum keputrian di mushallah As- Syifa FK UNILA. Sebelumnya, presentasi dari divisi finansial dilaksakan setelah shalat jumat di masjid Al-Wasii Universitas Lampung, dan forum keputrian dilaksanakan ketika shalat jumat. Setelah presentasi dari divisi finansial dilanjutkan dengan presentasi dari divisi P&K yang disampaikan oleh akhina Syahrul Habibi. Divisi P&K adalah divisi yang terakhir yang menyampaikan progja-progjanya,dan setelah itu dilanjutkan dengan penentuan tenderisasi acara-acara FULDFK DEW-1. 

Untuk tenderisasi acara 6th SUMMATION ada beberapa calon, yaitu FK USU, FK UISU, FK UNIMAL, tanpa melalui perundingan dan musyawarah FK UNIMAL siap untuk menjadi tuan rumah dalam acara 6th SUMMATION. Setelah pemilihan untuk acara 6th SUMMATION telah dipilih, dilanjutkan dengan tenderisasi untuk acara MMLC. Setelah melalui perundingan didapatkan hasil, bahwa FK USU terpilih sebagai penyelenggara MMLC tahun depan. Setelah rangkaian rapat kerja wilayah dan tenderisasi, para delagasi kembali ke penginapan untuk bersiap-siap menuju rumah dinas walikota Bandar Lampung. Delegasi tiba di rumah dinas walikota Bandar Lampung sekitar pukul 19.00 yang dilanjutkan dengan acara shalat isya. Rangkaian acara di rumah dinas walikota adalah berupa acara pembukaan untuk kedua kalinya setelah acara pembukaan yang telah dilaksanakan sebelumnya di Masjid Al Furqon. 

Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci al-quran, yang dilanjutkan dengan tarian yang ditunjukkan kepada para tamu yang berkunjung ke Bandar Lampung, lalu dilanjutkan padusan suara dari paduan suara FK UNILA. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama oleh ketua pelaksana, yaitu akhina Fariz Fadli Tanjung, dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua FULDFK DEW-1 yang di wakilkan oleh akhina Ahmad Ismatullah sebagai Sekretaris wilayah satu FULDFK DEW-1 sekaligus ketua umum LDFK UNILA FSI Ibnu Sina. Setelah itu ada sambutan dari sambutan dari pembantu rektor tiga, dan akhirnya sambutan dari bapak walikota Bandar Lampung yang biasa yang dikenal dengan panggilan ayah Herman.


Pada hari sabtu nya para acara yang akan di ikuti oleh para delegasi adalah rangkaian acara seminar kesehatan nasional dengan tema kanker pada pandangan Islam. Yang mengisi acara dalam acara seminar nasional tersebut adalah Prof. Dr. dr. H. Farid Amfasa Moeloek, Sp.OG. KFER, Dr. dr. Asep Sukohar, Dr. dr. Basuki Supartono, Sp. OT, FIEC, MARS, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp. A(K). Untuk pemateri pertama adalah Prof. Dr. dr. H. Farid Amfasa Moeloek, Sp.OG. KFER , beliau menyampaikan materi tentang waspada penyakit penyebab kemandulan atau infertilisasi pada wanita muda. Pemateri kedua adalah Dr. dr. Asep Sukohar, beliau menyampaikan materi mengenai pengenalan lebih dalam dari pengobatan kanker dari pengobatan menggunakan bahan kimia sampai menggunakan bahan herbal, serta melihat baik buruknya dari pandangan Islam. Pemateri ketiga Dr. dr. Basuki Supartono, Sp. OT, FIEC, MARS, beliau menyampaikan materi tentang pengaruh penggunaan sel punca atau stem cell terhadap regenerasi sel, dan dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp. A(K) menyampaikan materinya terakhir yaitu tentang imunisasi dan pengobatan modern menurut prospektif Islam. Dalam acara tersebut tidak hanya di isi dengan materi saja, tetapi juga di isi dengan hiburan yaitu berupa live acoustic dan nasyid.

Setelah rangkaian acara para delegasi kembali menuju penginapan untuk beristirahat dan bersiap-siap menuju rumah rektor UNILA Prof. Dr. Ir. H. Sugeng P. Haryanto, M.Si. Dirumah rektor ini adalah rangkaian farewell summation yang kelima, dimana para delegasi dan panitia di undang ke rumah beliau. Rangkaian acara nya berupa sambutan dari ketua pelaksana summation kelima, dosen pembimbing, pembantu rektor tiga, sambutan terakhir dari rektor UNILA. Lalu dilamjutkan dengan acara makan bersama yang di iringi dengan lagu-lagu yang di nyanyikan oleh para tamu. Acara berlangsung hingga pukul sebelas malam dan para delegasi pun kembali menuju ke penginapan untuk bersiap-siap untuk acara ke esokan harinya yaitu bakti sosial.

Hari minggu para delegasi melakukan serangkaian acara bakti sosial di desa Sukarame dua, yaitu daerah

paling ujung di Bandar Lampung dan sangat terpencil dan jauh sekali dari yang namanya hiruk pikuk kota. Desa ini mungkin bisa dibilang terisolir dan kurang mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, hal tersebut bisa di lihat dari kondisi sekolah dasar nya yang hanya memiliki sekitar tiga ruangan dan itu pun masih di bagi lagi menjadi dua kelas, sehingga jumlah kelas menjadi enam kelas.




Disini para delegasi di bagi menjadi dua tempat dalam baksis ini, pertama ada delegasi yang bertugas di kelas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga desa dan satu nya lagi berada di mushallah deket sekolah dasar tersebut untuk melakukan bersih-bersih mushallah dan memberikan sumbangan berupa Alquran, mukena, dan peralatan bersih-bersih. Disini tidak hanya para delegasi yang mengikuti rangkaian acara nya, tetapi para panitia juga mengikuti rangkaian acara nya. Selain memberikan pelayanan kesehatan dan membersihkan mushallah, ada juga acara memberikan pembelajaran kepada siswa-siswi sekolah dasar tersebut mengenai acara baksos ini selesai sekitar pukul sebelas siang, setelah dari acara baksos ini para delegasi diajak panitia jalan-jalan ke tempat wisata bumi kedato, disana para delegasi diberikan suguhan pertunjukkan gajah yang sangat menarik, dan disana pula para delegasi menikmati suasana bumi kedaton yang sangat sejuk yang di temani dengan langit yang mendung. Setelah dari bumi kedaton para delegasi diajak oleh panitia untuk membeli oleh-oleh di daerah Teluk. Setelah membeli oleh-oleh, para delegasi meninggalkan Bandar Lampung untuk kembali ke daerah masing-masing.


Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

                                                           Ditulis oleh 

Fairuz Rabbaniyah, (KKIA DEW 1)